Antum suka makan babi? teman ana menjawab, "tidak.. haram! menjijikkan!"... namun ketika ana menanyakan, "antum dukung acara pamer aurat yg didukung ahmad heryawan" seraya menyebut nama salah satu qiyadahnya, ia lalu menjawab dengan jawaban yang tidak sepenuhnya mendukung, namun tidak sepenuhnya juga menolak.
Ana jadi heran, bagaimana kita bisa jijik dengan salah satu dosa besar, dan menganggap biasa dosa yg lain?? padahal memakan babi dan mendukung kontes pamer aurat, adalah sama-sama dosa besar yang menjijikkan. Apakah karena disekeliling kita BIASA mondar mandir orang yang memamerkan aurat, sehingga kita anggap bahwa itu adalah dosa yang biasa. Ataukah karena disekeliling kita TIDAK BIASA ada orang-orang yang memakan babi, sehingga kita anggap bahwa itu adalah dosa yang besar daripada dosa yang BIASA terlihat oleh kita.
Tidak perlu ana nukilkan bagaimana keharaman kontes putri-putrian ini dalam sudut pandang islam, dan tidak perlu ana tuliskan beberapa kaidah fiqih yang menyatakan haramnya tolong menolong dalam sesuatu yang menuju keharaman. Kalian semua pasti sudah sangat mengerti....
Namun ada satu yang ana rasa perlu diingatkan kembali. Meskipun tujuan Ahmad Heryawan mendukung
penyelenggaraan kontes pamer aurat di Bogor ini
bertujuan 'baik', yakni untuk menarik wisatawan dalam negeri dan luar negeri sehingga bisa membawa devisa untuk masyarakat Bogor...
Cukuplah nasihat Sayyid Quthb dalam Risalah ila Ukhti Muslimah,
sebagai pengingat, “Sulit sekali rasanya aku akan membayangkan
bagaimana mungkin kita akan mencapai tujuan mulia dengan menggunakan
cara hina. Sungguh tujuan yang mulia tidak bisa hidup kecuali dalam hati
yang mulia. Lalu bagaimana mungkin hati yang mulia itu akan sanggup
menggunakan cara yang hina?
Dan lebih jauh dari itu bagaimana mungkin ia menemukan cara yang hina
itu? Ketika kita akan mengarungi telaga berlumpur ketepi sana, pastilah
kita akan mencapai pantai dengan berlumuran lumpur pula. Lumpur-lumpur
jalanan itu akan meninggalkan bekas pada kaki kita, dan pada jejak keki
kita. Begitu pula kalau kita menggunakan cara hina, najis-najis itu akan
menempel pada ruh kita, akan membekas pada ruh itu dan pada tujuan yang
telah kita capai juga.
Sebenarnya cara dalam ukuran ruh, merupakan bagian dari tujuan. Dalam
alam ruh, tidak ditemukan perbedaan dan pemisahan antara keduanya.
Hanya perasaaan manusiawi sajalah yang tidak akan sanggup menggunakan
cara hina untuk mencapai tujuan yang mulia. Dan dengan sendirinya pula
ia akan terhindar dari teori “tujuan menghalalkan cara”. Teori itu
merupakan hikmah terbesar bangsa Barat, karena bangsa Barat itu hidup
dengan akalnya, dan dalam keadaan demikianlah ditemukan perbedaan dan
pembagian antara cara dan tujuan.”
dan akan ana tutup dengan sebuah firmanNya
”Hendaklah
kamu tolong menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan, dan janganlah saling
membantu dalam perbuatan dosa dan permusuhan. Dan bertaqwalah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah amat keras dalam hukuman-Nya.” (Q.S Al-Maidah : 42)
bang,.,. ane mw nanyak,.,. emang Om aher menyatakan ape bang ,.,. minta statementnye,.,.
ReplyDeletetrus gimane menurut abg dengan statement orang partai yang menganalogikan dengan orang yang membersihkan lumpur di dalam got,.,. kan orang tersebut juga ikut2an kotor,., tapi got yang kotor tadi jadi bersih,.,. nah gimane tanggapan abg mengenai statement ini?>???
yang namanya perumpamaan/analogi, itu bisa dipermainkan sedemikian rupa.. seolah-olah tampak BAIK dimata kita..
Deletekenapa dianalogikan dengan LUMPUR, (lumpur adalah benda yg kotor dan tidak berbahaya)... kenapa tidak dianalogikan dengan LAHAR, (lahar yg bisa merusak tubuh org yg menceburkan diri dalamnya)...
Allah menceritakan saat saudara2 yusuf berencana melakukan kejahatan, dalam surah Yusuf ayat 9;
"uqtuluu yuusufa awi ithrahuuhu ardhan yakhlu lakum wajhu abiikum watakuunuu min ba'dihi qawman shaalihiina
Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia kesuatu daerah (yang tak dikenal) supaya perhatian ayahmu tertumpah kepadamu saja, dan sesudah itu hendaklah kamu menjadi orang-orang yg baik (bertaubat)"
lihatlah disana, bagaimana sikap saudara2 yusuf.. mereka hendak merencanakan kemaksiatan lalu bertobat.. apakah begini sikap seorang muslim?? ahh.. tidak apa2 berbuat maksiat, nanti kan bisa taubat... ahh.. tidak apa2 masuk ke dalam lumpur yg kotor, nanti kan bisa taubat..
iya kalau Allah mematikan kita disaat kita telah bertaubat, bagaimana jika Allah mematikan kita disaat kita bermaksiat kepadanya, disaat kita berada di tempat yg penuh dengan maksiat, dan di tempat kumpulan orang-orang maksiat....
bagaimana???
silahkan baca disini, kritik mengenai melakukan perubahan dari dalam..
http://ibnumushab.blogspot.com/2013/03/hendak-melakukan-perubahan-dari-dalam.html
Asalamualaikkum...
ReplyDeleteMaaf akhi...
Ane sebenarnya gak ingin menyinggung antum...
Tp ini penting demi ukhuwah umat islam...
Musuh islam lebih suka jika kita berselisih dan terpecah belah..
Berdasarkan artikel di bawah ini :
http://www.ahmadheryawan.com/home/di-media-2/3867-heryawan-usul-peserta-miss-world-pakai-kebaya
ane beranggapan bahwa Gubernur Aher tidak bermaksud mendukung Miss World dan sebenarnya tidak mendukung Miss World...Sebaiknya antum tabayyun secara utuh...
Menurut ane sikap beliau karena berikut ini :
1. Perizinan tersebut bukan wewenang Gubernur Jabar. Saya kira jika acara tersebut merupakan wewenang Jabar, beliau tidak akan mengizinkannya.
2. Karena bukan wewenangnya, gubernur hanya melakukan sesuatu untuk meminimalisir keburukan yang akan muncul, Maka dari itu beliau mensyaratkan tidak berbikini dan di sarankan memakai kebaya.
3. Selain meminimalisisr keburukannya, Beliau juga berusaha untuk memaksimalakan kebaikan yang dapat muncul. komunikasi yang terjadi dengan panitia MIss World juga dapat menjadi Peluang untuk menyebarkan Syiar Islam, memberikan pemahaman kepada mereka tentang Islam.
Mungkin antum juga dapat membaca artikel di bawah ini ;
http://www.bersamadakwah.com/2013/04/inilah-penjelasan-ahmad-heryawan-soal.html
http://www.islamedia.web.id/2013/04/kultwit-bayprio-seputar-penolakan-wiss.html
Ane bukan berarti mendukung Miss World, ane hanya ga ingin konflik ini menjadikan Umat Islam pecah belah yang justru membuat musuh islam semakin senang. Antum sebenarnya ga ingin Acara tersebut dilaksanakan karena acara tersebut tidak sesuai dengan kaidah syariat islam. Ane juga berpikir begitu...
Juga ane berharap antum berprasangka dan bertabayyun secara utuh. jangan sampai menimbulkan keburukan lebih besar dibandingkan keburukan karena acara Miss World.
Semoga Ane, antum, Gubernur dan masyarakat mslim lainnya tidak menjadikan peristiwa ini merusak ukwuhah kita semua. Semoga Allah menguatkan barisan Umat Islam...
Wa'alaikum salam...
Jazakallah atas tanggapannya,
Deletemasalah perizinan, wallahu'alam siapakah yang mengatur dan memberi izin, ana tidak permasalahkan,.. yang ana permasalahkan, adalah SIKAP DUKUNGAN Ahmad Heryawan dengan kata-katanya. Lihat saja kata-kata nya, mulai dari menyarankan dilakukan di kawah putih, juga disuruh pakai kebaya, dsb... jika ia org 'biasa', tentu tidak akan kita perdulikan. namun beliau adalah seorang GUBERNUR, yang memiliki KEKUATAN,.. Jika memang ia tidak mendukung, KATAKANLAH DENGAN TEGAS.. jangan hanya diam dan tersenyum.. seolah-olah lidah kelu tak bernyawa...
Bagaimana mungkin simbol kebejatan dan kerusakan peradaban bisa diadakan di wilayah jawa barat? Apa yang sudah dilakukan gubernur untuk mencegahnya? Bukankah dia punya kemampuan memberikan pertimbangan kepada menteri terkait dan juga kepolisian? Bukankah dia bisa menjadi penyambung lidah rakyat untuk menegaskan keberatan dan penolakan masyarakat? Tapi berlindung dibalik aturan protokoler dan prosedur normatif adalah sebuah tindakan yang sangat pengecut.
Begitupun, miss world mau pakai kebaya atau bikini sama saja. Semuanya munkar. Dan wajib diingkari. Memandang bahwa kalau sudah memakai kebaya atau pakaian yang lebih sopan sudah bukan kemunkaran adalah sebuah kesalahan yang nyata. Ini bukan sekadar masalah ajang miss world tapi sebuah kebudayaan dan peradaban yang membawa falsafah, nilai, dan style yang secara akar bertentangan dengan syariah Rabbaniyyah dari semua sisi dan tujuannya.
Karenanya, sejak awal saya bertanya apa upaya yang sudah dilakukan? Kalau sudah melakukan upaya maksimal tetapi kemudian mentok maka gubernur sudah terbebas dari dzimmah dan dia tidak boleh dicela. Fattaqullaaha mastatha'tum.
Saya terus terang merasa bingung. Apakah kata "menjijikkan" itu adalah kata yang pantas dipakai untuk sebuah taushiyah, tadzkirah atau lebih tepat digunakan untuk sebuah umpatan dan celaan? Saya juga bertanya-tanya dalam hati: jika anda merasa melihat sesuatu yg tdk pas, mengapa anda tdk berusaha utk menyampaikan tadzkirah dan saran serta usulan kpd ybs shg bisa dipertimbangkan untuk diperbaiki. Jk hanya menulis seperti ini, apakah aspirasi anda bisa sampai dan didengar? Apakah anda sudah berusaha 'mastatha'tum". Lalu jk tdk sampai dan didengar, mungkinkah akan ada upaya perbaikan? Lalu apakah sesungguhnya yg penting bagi anda: memperbaiki sesuatu yang salah shg kembali kepada yg benar, atau menunjukkan bahwa sesuatu itu salah sambil membiarkannya tetap dalam kesalahan? Tulisan di atas di mata saya lebih tampak sebagai sebuah pembentukan opini buruk thd seseorang, dibandingkan sebuah tadzkirah atau taushiyah kpd penguasa. Sayang... sungguh sayang....
DeleteSaya hanya berusaha menanggapi berbagai peristiwa yang terjadi
Deletedengan kapasitas ilmu yang saya miliki. Tidak sedang memberikan tausiyah atau tadzkirah. Karena saya yakin sekali, bahwa Ahmad Heryawan tidak akan membaca tulisan ana ini.
Disini saya hanya ingin menunjukkan bahwa apa yang dilakukan oleh Ahmad Heryawan itu salah. Dan itu ditujukan bukan kepada dirinya melainkan kepada sebagian umat islam yang memuja2nya.
melihat kalimat terakhir anda di atas, seharusnya anda jangan bertanya doang.. itu bukan tabayyun namanya.. apalagi modal percaya berita media doang. yg ada anda malah memecah belah ummat utk semakin berburuk sangka pada muslim lainnya.
ReplyDeleteAkhirnya anda juga mau mengingatkan yg salah tapi juga dgn cara yg gak sesuai akhlak Nabi.. ya sama aja dong kayak analogi anda kalo gak bisa menegakkan kebanaran dgn cara yg salah.. maaf hanya mengingatkan.
Kenapa anda tidak berbaik sangka kepada ana, bahwa ana tidak bermaksud untuk memecah belah umat? apakah perasaan husnudzhon itu hanya untuk org2 di jamaah anda saja, sedangkan perasaan su'udzon hanya digunakan untuk org yg mengkritik jamaah anda.
Deleteanda tau darimana bahwa saya hanya bermodal percaya berita saja, padahal anda belum tabayun kpd ana? apakah itu bukan sebuah prasangka buruk kepada ana? itukah akhlak nabi yang ingin anda contohkan?
Maaf.. hanya mengingatkan..
kalo anda fair tolong di approve.. supaya semua disini bisa saling mengingatkan.. Salam.
ReplyDeleteAfwan, ana baru buka blognya ramadhan ini, karena berbagai kesibukan. Salam.
Delete